Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bengkulu, Hj Yuliswani SE MM yang menerima penghargaan langsung mengatakan, Tim Pembina Samsat Provinsi Bengkulu terpilih menjadi Tim Pembina Samsat se-Indonesia untuk kategori apresiasi atas dukungan dan kerja sama sebagai Tim Pembina Samsat Tingkat Nasional.Alhamdulillah ini apresiasi awal tahun yang membanggakan," kata Yulis kepada BE, kemarin (2/1).
Dijelaskannya, selain Tim Pembina Samsat Provinsi Bengkulu yang mendapatkan juara pertama, juara kedua di raih oleh Tim Pembina Samsat Provinsi Jogjakarta. Lalu juara ketiga diraih Tim Pembina Samsat Provinsi Jawa Tengah.Pengharaan ini langsung diberikan oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja Pusat," ungkapnya.
Terpilihnya Provinsi Bengkulu sebagai Tim Pembina Samsat terbaik nasional tidak lepas dari kerja sama antar lembaga. Karena Pemprov Bengkulu melalui BPKD Provinsi Bengkulu telah bekerja sama dengan Ditlantas Polda Bengkulu serta Jasa Raharja.Berbagai inovasi dan program telah dijalankan, tentunya untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pajak kendaraan bermotor.
"Semua itu dilakukan untuk meningkatkan PAD," tutur Yulis.Inovasi dan kebijakan yang telah dilakukan itu, menurut Yulis, seperti pembebasan tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB), pembebasan denda PKB dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Kemudian pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) kepemilikan kedua dan seterusnya.
"Melalui Program Pak Gubernur Bengkulu, kebijakan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor rutin setiap tahun dilakukan," beber Yulis.
Selain itu, juga ada beberapa inovasi diterapkan. Seperti inovasi Samsat Virtu dan Samsat Drive Thru. Layanan Samsat Virtu dengan slogan "Urusan Gampang Nian" sebagai tindak lanjut layanan di luar jam kerja. Bila biasanya pelayanan dilakukan pada jam kerja, maka Samsat Virtu beroperasi pada pukul 15.00-21.00 WIB.Hal ini memungkinkan masyarakat bisa memenuhi kewajiban pajak kendaraan tanpa mengganggu aktivitas kesehariannya," jelas Yulis.
Kemudian, untuk inovasi Samsat Drive Thru dengan slogan "Bayar Pajak Cukup dari Kendaraan", menurut Yulis, membuat wajib pajak melaksanakan kewajibannya dalam waktu yang sangat singkat dan mudah. Tentunya tanpa harus turun dari kendaraannya.
"Ke depan, ada beberapa inovasi yang akan diterapkan. Seperti turun ke desa-desa, untuk memudahkan masyarakat membayar pajak. Kita akan coba untuk menerapkan jemput bola," tutup Yulis. (151)