Bahkan, bukan hanya untuk kendaraan roda dua dan empat, program pemutihan denda pajak kendaraan ini dicanangkan juga untuk kendaraan dinas yang menunggak pajak.Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu, Yudi Karsa ST MSi mengatakan, potensi pendapatan dari tunggakan pajak kendaraan dinas itu mencapai miliaran rupiah.
"Kalau dibagi per kabupaten/Kota, itu sampai puluhan miliar juga. Karena penghapusan kendaraan dinas kecuali lelang masih yang lama, masih tertunggak. Kecuali lelang ya," kata Yudi. Menurut Yudi, kendaran dinas yang banyak tertunggak seperti roda dua yang merupakan hibah dari kementrian. Angkanya, kata Yudi, cukup banyak. Dengan pertimbangan itu, diharapkan nantinya banyak kendataan dinas yang bisa membayar pajak.
"Ini kita lihat dulu. Termasuk yang program pajak saat ini, kalau antusias masyarakatnya sangat bagus. Per hari Selasa kemarin saja dalam sehari ada 800 orang yang membayar pajak," kata Yudi. Ditambahkan Yudi, target penghapusan pajak kendaraan ini sudah tercapai hampir 100 persen.
Seperti realisasi pendapatan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan juga Pembebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Kepemilikan ke-2.
“Kalau angkanya sudah 90 persen lebih dan itu sudah tercapai," pungkasnya.