Di mana, pada tahun lalu 2022 realisasi PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) mencapai 108 persen dengan rincian terealisasi 294.507.180.100 dari target 271.056.956.000. Dan realisasi BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) mencapai 113 persen 183.099.370 dari target 161.478.628.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan program ini mendapat respon sangat bagus dari masyarakat, di mana masyarakat taat pajak mengalami peningkatan.
"Tentu dengan animo masyarakat yang sangat bagus, akan berdampak pada pendapatan daerah yang meningkat," kata Rohidin usai meninjau pelaksanaan sosialisasi pemutihan pajak kendaraan di depan Stadion Semarak Sawah Lebar, Selasa (27/6).
Program ini, kata Rohidin juga membuat samsat Provinsi Bengkulu menjadi salah satu yang terbaik secara nasional dalam kategori Pembina samsat.
"Posisi sekarang kita masuk peringkat 8 terbaik, dari sisi pendapatan di 38 Provinsi. Target ke depan, diharapkan naik 20 sampai 30 persen," pungkasnya.
Sementara salah seorang warga Kabupaten Bengkulu Tengah, Bukhari Muslim mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur hadirnya program pemutihan pajak dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Pajak saya sudah menunggak selama 5 tahun, seharusnya membayar hingga 3 jutaan namun dengan adanya program ini cukup membayar 700 ribuan. Semoga ke depan program ini terus berlanjut," kata Bukhari.
Hal senada juga diungkapkan Dwi Hariyanto warga Kabupaten Bengkulu Utara, menurutnya program ini sangat dinantikan masyarakat. Apalagi, bagi masyarakat yang sudah menunggak pajak cukup lama tentu pemutihan pajak ini sangat meringankan beban masyarakat.
"Alhamdulillah, program ini sangat bermanfaat. Terima kasih pak Gubernur, semoga ke depan program seperti ini hadir kembali," ujar Dwi.